Beberapa hari yang lalu saya menyaksikan acara di Bloomberg TV, Studio 1.0. Tokoh yang diwancarai pada saat itu adalah pendiri Facebook, Mark Zuckerberg bercerita tentang visinya 20 milyar penduduk dunia mengakses Facebook, dengan misi membuat semua orang dapat mengakses internet. Strateginya dengan internet.org , akses internet gratis dengan membuat balon menyerupai satelit untuk terbang di daerah yang terpencil. Bekerja sama dengan pemimpin Negara berkembang , Indonesia, Filipina, India, Malaysia, Kenya, Sibabwe, dll. Alasanya memilih Negara berkembang karena masih banyak orang yang belum dapat mengakses internet. Padahal internet itu penting untuk informasi kesehatan, pendidikan, lapangan kerja. Bayangkan, dengan adanya internet, penyebaran virus ebola cepat diantisipasi karena informasi yang cepat. Bayangkan, mahasiswa dapat menekan biaya kuliah dengan media paperless tanpa harus membeli buku. Bayangkan, para angkatan kerja dapat mengetahui adanya lapangan kerja sehingga angka pengangguran dapat ditekan. Bayangkan semua sadar akan pentingnya internet, mereka perlahan akan membeli data, operator akan mendapat pemasukan, uangnya dipakai untuk pembangunan, Negara itu akan maju. Tapi tantangannya masih banyak yang terlahir tanpa Komputer jadi untuk apa mengakses internet?
Tentu Facebook memiliki Kompetitor seperti Google atau Microsoft yang sudah mengembangkan bisnisnya ke berbagai bidang, namun Mark berpendapat bahwa “Satu perusahaan tidak akan dapat membawa pada tujuan itu maka perlu adanya kolaborasi antar perusahaan”, Mark menganggap mereka bukanlah lawan tetapi teman untuk kolaborasi untuk menjadikan kemajuan dunia. Masing- masing perusahaan punya fokus sendiri, kalau Google punya (hardware) Facebook tidak punya. Facebook tidak minder dan tetap akan fokus pada tujuan pertama. Menyediakan layanan terbaik sehingga 2020 penduduk dunia dapat mengakses Facebook.
0 Comments
|